Minggu, 13 September 2009

Ayah Juga Bisa Dekat dengan Bayi



Terkadang bayi lebih dekat dengan ibunya dibanding ayahnya, tapi dengan sering berinteraksi bisa membuat ayah dekat dengan bayinya. Mulailah untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan.

Cara terbaik agar bisa merasa lebih nyaman dengan bayi usahakan untuk lebih sering berinteraksi dengannya. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan bayi menjadi salah satu kendala terbesar bagi ayah untuk bisa dekat dengan bayinya.

Dengan kata lain, semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama bayi maka ayah akan semakin merasa nyaman bersama bayinya, seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (11/9/2009).

Salah satu keuntungan menghabiskan banyak waktu dengan bayi adalah seorang ayah akan lebih cepat memahami bahasa sang bayi, meskipun kadang semua tangisan bayi terdengar sama saja ditelinga dan sulit untuk dipahami. Tapi semakin dekatnya ayah dengan bayi maka ayah akan bisa membedakan tangisan bayi antara 'Saya capek', 'Saya lapar', 'Tolong gantikan popok saya' atau 'Saya ingin bermain'.

Sebagai orangtua yang baru terkadang ayah takut untuk melakukan sesuatu terhadap bayinya. Tapi ketika bayi sudah berusia beberapa hari, ayah mulai mau melakukan beberapa hal yang ringan dengan bayinya. Seperti menggendongnya untuk diajak berjalan-jalan, mendengarkan musik bersama-sama atau membacakan beberapa buku cerita untuknya.

Dengan sering melakukan hal bersama-sama, bayi akan mulai terbiasa dengan keberadaan sang ayah dan semakin merasa nyaman dengannya. Jika pasangan menawarkan bantuan, katakan bahwa semuanya masih bisa diatasi dengan baik dan ini adalah salah satu bentuk pembelajaran untuknya.

Tidak ada salahnya untuk bertanya dengan pasangan dan memintanya mengajarkan bagaimana cara mengganti popok, cara menggendong yang benar atau cara memandikannya. Dan jangan pernah takut untuk mencoba atau mengambil beberapa keputusan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar